Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) yang diketuai oleh Aliza Salsabila Febrianty berhasil melaksanakan suatu program pengabdian nyata terhadap suatu kelompok masyarakat di Kota Bogor. Kegiatan yang telah dilaksanakan ini berupa program kegiatan edukasi terkait pengolahan limbah bambu menjadi barang tepat guna, yakni arang briket dan media tanam untuk Karang Taruna di Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana mengelola limbah bambu menjadi arang briket dan media tanam yang sejalan dengan tujuan kedua belas SDGs yaitu Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan.
Minggu, (13/8/23) telah dilaksanakan salah satu sub kegiatan dari kegiatan PKM-PM Desa Rumpin, yakni Awi-source. Awi-source adalah kegiatan penyampaian informasi tentang jenis kegiatan, tujuan, waktu dan tempat pelaksanaan dan informasi penting lainnya yang dihadiri oleh sasaran program dan mitra. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mempermudah komunikasi dan koordinasi pada saat kegiatan PKM-PM di Desa Rumpin tengah berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi interaktif secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan lalu melakukan pre-test di awal dan diakhiri dengan post-test kepada 20 orang beserta mitra dari program ini.
Dikutip dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim PKM-PM Desa Rumpin, terdapat data yang menunjukkan tingkat pengetahuan mitra terkait pengolahan limbah bambu. Nurhasanah Hasri, salah seorang anggota dari tim PKM-PM Desa Rumpin ini menjelaskan, “Awalnya sebelum dilakukan program Awi-source mitra merasa tidak paham, sangat tidak paham, dan netral, kemudian setelah program dilaksanakan berubah menjadi sangat paham, paham, dan netral.”
Program Awi-source ini dilaksanakan beriringan dengan sub program lain pada hari yang sama, yakni Motivation Class. Motivation Class ini adalah kegiatan pembangunan mindset atau pola pikir pada sasaran program dengan pemberian materi pembelajaran terkait limbah bambu dan pemanfaatannya, dengan tujuan untuk memberi pengetahuan dan membangun semangat para sasaran program di Desa Rumpin dalam mengikuti program ini. Motivation Class ini memiliki kesamaan dengan Awi-source, yang mana terdapat pre-test dan post-test yang ditujukan kepada sasaran program guna mengukur tingkat pemahaman dan indikator keberhasilan program antara sebelum dengan sesudah pelaksanaan.
“Semoga keberlanjutan program pemanfaatan limbah bambu menjadi arang briket dan media tanam ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, memberdayakan mitra lokal, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Harapan kami, program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi upaya-upaya berkelanjutan lainnya dalam memanfaatkan potensi limbah untuk menciptakan solusi inovatif dan ramah lingkungan,” tutur Hasri.
Reporter: Haidar Ramdhani
Editor: Shintia Rahma Islamiati
Tambahkan Komentar