Tim PKM bidang Kewirausahaan (PKM-K) IPB University berhasil membuat produk inovasi Hydco-Wolper (Hydroponic from Wool and Papper) yaitu media tanam hidroponik untuk budidaya tanaman hijauan pakan yang terbuat dari limbah wol dan bubur kertas.
Tim Hydco-Wolper merupakan salah satu tim yang mendapat pendanaan dari Kemendikbud pada ajang Pekan Kreativitas Mahasiwa 2023. Tim ini beranggotakan Najwa Thahiralya, Azmi Putri Arina, Navila Amira Dewi, Nurlita Handayani, dan Nabila Adinda Devi.
Wol merupakan serat alami yang berpilin dan mampu menyangga akar tanaman, menyerap air dalam jumlah banyak, dan kaya akan protein. Saat ini wol domba belum banyak dimanfaatkan. Limbah wol biasanya hanya menjadi limbah dan dibuang atau dibakar sehingga menyebabkan pencemaraan lingkungan. Hydco-Wolper sebagai media tanam hidroponik untuk hijauan pakan menjadi salah satu cara mengurangi limbah peternakan dan menambah ketersediaan hijauan pakan.
Musim kemarau yang melanda dan lahan yang sempit menyebabkan peternak mengalami kesulitan untuk mendapatkan hijauan pakan sehingga dihadirkan lah Hydco-Wolper sebagai media tanam hidroponik untuk mengatasi hal tersebut.
Hydco-Wolper juga menggunakan mikoriza untuk menambah nutrisi media tanam. Mikoriza membawa beberapa manfaat bagi tanaman yaitu meningkatkan penyerapan nutrisi, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan, dan sebagai proteksi tanaman dari patogen maupun unsur toknik.
Produk ini dapat didaur ulang dan dimanfaatkan dua kali sehingga dapat mengurangi limbah media tanam hidroponik. Hydco-Wolper menjadi salah satu solusi penyediaan hijauan pakan ternak di lahan terbatas dan iklim yang tidak menentu.
Bahan baku yang digunakan adalah wol domba dan bubur kertas. Tim telah bekerja sama dengan peternak domba untuk memperoleh wol domba. Sedangkan untuk bubur kertas diperoleh dari mengumpulkan kertas-kertas bekas yang sudah tidak digunakan oleh mahasiswa .
Hydco-Wolper telah dipasarkan secara online melalui Shopee, Instagram (@milstock.id), dan Facebook. Selain itu tim juga menawarkan secara langsung kepada rekan rekan terdekat atau dikenal dengan sistem pemasaran door to door. Produk sudah terjual kurang lebih 250 pcs dengan harga sebesar Rp8000,- per pack.
***
Reporter : Rani Zuwinta
Editor : Rani Zuwinta
Tambahkan Komentar