Audy Nabawi Sofian
Salah satu Tim PKM-PM IPB University berhasil luncurkan inovasi terkait pengolahan limbah kertas dan biji buah-buahan yang berfokus di Desa Babakan, Bogor, Jawa Barat. Tingginya limbah yang dihasilkan serta ketidakefektifan dalam pengangkutan limbah menjadi permasalahan utama.
The Seeper merupakan salah satu program yang bertujuan untuk mengedukasi warga desa Babakan dalam mengelola limbah kertas dan biji buah-buahan, khususnya biji nangka, alpukat, dan durian yang akan menjadi produk dengan manfaat tinggi.
Maraknya penggunaan kertas membuat limbah yang dihasilkan semakin banyak. Desa Babakan merupakan desa yang terletak di dekat kampus IPB sehingga terdapat banyak tempat percetakan. Kendala lain yang dirasakan adalah pengangkutan sampah yang dilakukan hanya seminggu sekali oleh dua truk sampah. Hal tersebut membuat sampah semakin menumpuk jika tidak segera diolah.
Tim PKM-PM IPB university yang diketuai oleh Fera Amanda yang beranggotakan Nur Azizah Maulidiyah R, Mohamad Ikbal Hidayah, Sinda Cahayani, Rifqi Muqsith, serta didampingi oleh Dr. Tetty Kemala M.Si. membuat terobosan baru dalam menjawab persoalan Desa Babakan, yakni The Seeper.
Program The Seeper dilaksanakan secara Luring dalam rentang waktu 16 Juni 2023 – 2 Oktober 2023. Terdapat 4 rangkaian yang sudah dilaksanakan, seperti The Seeper Counseling, The Seeper Training, The Seeper Coaching, serta The Seeper Exhibition.
Program ini disalurkan melalui pembelajaran kepada Ibu-ibu PKK Desa Babakan. Hasil dari olahan limbah kertas dinamakan Eco-seep, yang terdiri dari Eco-friendly pot, Eco-container, serta Eco-foam. Produk hasil olahan limbah kertas serta biji buah-buahan ini memiliki nilai guna dan nilai jual yang tinggi.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa Babakan dalam mengelola limbah kertas dan biji buah-buahan. Nilai jual yang tinggi dapat membantu perekonomian warga di Desa Babakan sehingga menjadi lebih baik lagi. Selain untuk desa Babakan, hadirnya The Seeper diharapkan dapat membuat desa lain ikut serta mengelola limbah yang ada menjadi barang dengan nilai guna yang tinggi.
Reporter: Audy Nabawi Sofian
Editor: Shintia Rahma Islamiati
Tambahkan Komentar