KERIS: Program Kelola dan Rintis Binis Perempuan Single Parent di Kampung Panyarang Bogor yang Dibentuk oleh Tim PKM-PM IPB Univesrsity

Tim PKM Pengabdian Masyarakat (PM) yang diketuai oleh Asyfa Trinovalaila bersama empat  anggotanya, Syelli Nawilna , Azzah Dinah, Anni Nurjannah, dan Elsi Aprianti dibawah bimbingan Dr. Yusalina, M.Si telah mendirikan program pengabdian masyarakat bernama Kelola dan Rintis Bisnis (KERIS). Program tersebut merupakan peningkatan kesejahteraan keluarga perempuan single parent di Kampung Panyarang, Bogor. Program Keris menggunakan metode training and challenge sebagai sarana belajar bisnis sekaligus praktek langsung berbisnis dengan menciptakan produk dari akomoditas daerah setempat yang bisa jadikan peluang bisnis.

Program Keris dilatarbelakangi oleh angka peceraian yang tinggi terutama di Kampung Panyarang, Bogor sehingga ada peningkatan jumlah para ibu single parent di kampung tersebut. Masalah ekonomi juga menjadi salah satu permasalahan para ibu single parent karena mereka tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Selain itu, mayoritas dari para ibu single parent di kampung Panyarang, Bogor juga tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang bisnis dan pengelolaan keuangan.

“Tantangan dalam program kami yaitu awalnya cukup susah untuk bersosialiasi karena keterbatasan komunikasi dan bahasa,” kata Asyfa, selaku ketua tim PKM Keris. Namun seiring waktu, komunikasi antara tim PKM dengan ibu-ibu single parent bisa terjalin baik karena ibu-ibu single parent di Panyarang telah menunjukkan semangat dan keterbukaan yang luar biasa dalam menerima edukasi.

Dalam rencana jangka panjang tim PKM, Asyfa mengatakan bahwa Dinas Sumber Daya Perempuan dan Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Panyarang telah bersedia melakukan pembinaan skill dan fasilitas perizinan khusus untuk ibu single parent.

“Di tahap akhir program, kami telah meresmikan kelompok usaha dengan tujuan untuk melanjutkan usaha yang sudah dijalankan selama program sebelumnya” ucap  mahasiswa Sekolah Bisnis tersebut. Asyfa juga menambahkan, “Program ini sudah kami ajukan ke dinas UMKM untuk difasilitasi perizinannya sehingga pasarnya bisa lebih ke pasar-pasar dan minimarket.”

Dalam hal pemodalan, Tim PKM IPB telah memberikan modal berupa bahan mentah lokal, seperti singkong dan rempah-rempah, yang memungkinkan ibu-ibu single parent untuk mengembangkan usaha pengolahan dan pemasaran. Dengan mengolah bahan-bahan ini menjadi produk bernilai tambah, mereka tidak hanya menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan, tetapi juga membantu dalam mempromosikan pangan lokal. Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini kemudian dapat digunakan sebagai modal untuk usaha berikutnya, menciptakan efek berantai yang memungkinkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan meningkatkan kemandirian finansial ibu-ibu single parent.

Asyfa, selaku ketua tim memiliki harapan besar bahwa program pengabdian masyarakat ini akan membuka peluang baru bagi ibu-ibu single parent di Panyarang. Tim PKM Keris berharap dengan penuh semangat bahwa usaha-usaha yang dijalankan oleh ibu-ibu ini akan berhasil dan akhirnya dapat memasuki pasar-pasar bazar dengan produk-produk berkualitas. Dalam hal ini, mindset ibu-ibu single parent menjadi lebih positif, dengan dorongan untuk selalu ingin berkembang. kemandirian finansial dan pertumbuhan ekonomi komunitas ibu-ibu single parent di Panyarang akan semakin tercapai.

Reporter: Rafly Muzakki R

Editor: Shintia Rahma Islamiati

Avatar

Rafly Muzakki Rahman

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.