Tim PKM-K IPB University yang beranggotakan Fahrian Aif Afwan (Ilmu Gizi), Az Zahra Andriend (Teknologi Hasil Perairan), Savin Armawan (Ilmu dan Teknologi Pangan), Ellisa Usvanita (Agribisnis), dan Rina Maryati (Ilmu Gizi) berhasil menciptakan inovasi bumbu tabur yang tinggi kandungan zat besi dan protein untuk mencegah stunting. Produk tersebut mereka beri nama “SEABUMBU”. Produk bumbu tabur ini terbuat dari bahan dasar Spirulina Sp. dan ikan petek.
Fahrian menjelaskan, terciptanya SEABUMBU dilatarbelakangi oleh prevalensi stunting yang masih tinggi di Indonesia. Menurut data Survey Status Gizi Indonesia tahun 2021, prevalensi stunting mencapai 21,6%, yang masih di atas ambang batas 20% yang ditetapkan oleh WHO.
“Berbeda dengan produk lain yang juga berfokus stunting dengan target balita, SEABUMBU memiliki target konsumen remaja putri, wanita usia subur, serta ibu hamil sebagai upaya pencegahan dini stunting. Hal ini dilakukan karena memang stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang bersiklus yang mana siklusnya dimulai dari remaja putri,” ujar Fahrian.
Fahrian menjelaskan, remaja putri yang mengalami masalah gizi cenderung menjadi ibu hamil yang juga mengalami masalah gizi, terutama anemia akibat kekurangan zat besi. Anemia adalah kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah yang ditandai oleh rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh. Prevalensi anemia di Indonesia tetap tinggi, mencapai 48,9% pada ibu hamil dan 32% pada remaja perempuan.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan kaya zat besi sangat dianjurkan untuk remaja perempuan, wanita usia subur, dan ibu hamil untuk mencegah anemia yang dapat berdampak pada stunting. Di samping itu, asupan protein hewani juga penting karena selain berperan sebagai zat pembangun, protein hewani juga meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Penggunaan bahan baku utama Spirulina dan ikan petek dalam SEABUMBU memiliki dasar yang kuat. Spirulina Sp. merupakan alga yang memiliki kadar protein hingga 75%, dan kandungan zat besi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayam, sehingga sering disebut sebagai super makanan.
Kombinasi tinggi protein dan zat besi dalam Spirulina Sp. sangat menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan gizi. SEABUMBU juga mengandung ikan petek, yang memiliki tingkat protein mencapai 50,53%. Kombinasi bahan ini dianggap sangat cocok untuk remaja perempuan, wanita usia subur, dan ibu hamil.
Pemilihan “bumbu tabur” sebagai produk inovasi yang digunakan untuk SEABUMBU didasarkan pada kenyamanan penggunaannya. Bumbu tabur adalah produk yang dapat dengan mudah ditambahkan ke berbagai jenis makanan. SEABUMBU digunakan dengan cara ditaburkan di atas makanan yang telah matang, dengan harapan dapat meningkatkan asupan zat besi bagi konsumen sambil meningkatkan rasa makanan.
Reporter: Shintia Rahma Islamiati
Tambahkan Komentar