Resensi Film Habibie & Ainun 3: Mengulik Kehidupan Ainun Sebelum Bersama Habibie

Kamis (19/12), MD Pictures merilis film Habibie & Ainun 3 setelah sukses dengan dua film sebelumnya, yaitu Habibie & Ainun (2012) dan Rudy Habibie (2016). Berhasil mengulik kisah Habibie dalam film Rudy Habibie, film ketiga ini mengangkat kisah kehidupan Ainun sebelum akhirnya bersama Habibie.

Film yang diproduseri oleh Manoj Punjabi dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini didedikasikan untuk mendiang Presiden Ketiga RI, B.J. Habibie beserta keluarganya. Wajah-wajah baru ditampilkan dalam film ini salah satunya adalah Ainun yang kini diperankan oleh Maudy Ayunda. Selain itu, pemeran lainnya yang turut serta dalam pembuatan film ini antara lain Jefri Nichol, Reza Rahardian, Lukman Sardi, Marcella Zalianty, Aghniny Haque, dan lain sebagainya. Film ini mengambil latar pada zaman penjajahan Belanda hingga setelah kemerdekaan Indonesia. Dikemas lengkap dengan nuansa vintagenya.

Kisah romantis antara Habibie dan Ainun tidak begitu mencolok pada film ketiga ini karena lebih menyoroti asmara Ainun sebelum menikah dengan Habibie. Ainun sempat menjalin hubungan asmara dengan sosok laki-laki bernama Ahmad yang diperankan oleh Jefri Nichol. Ahmad berhasil mendapatkan hati Ainun setelah beberapa kali mendapat penolakan. Akan tetapi, pada akhirnya mereka tidak dapat bersatu karena dianggap tidak satu frekuensi. Ainun menyebutkan bahwa mereka berada dalam satu buku yang sama tetapi di halaman yang berbeda.

Selain asmara, yang tak kalah menarik, film ini juga menampilkan perjuangan sosok Ainun yang gigih mengejar mimpinya untuk menjadi seorang dokter. Hal tersebut tidak mudah karena pada masa itu kemampuan seorang perempuan sangatlah diragukan dalam bidang tersebut. Beberapa adegan dramatis cukup menguras emosi dan membuat terharu ketika Ainun mengimplementasikan ilmu kedokterannya. Sempat merasa jatuh dan hancur, akhirnya Ainun bisa kembali bangkit dan membuktikan pada dunia bahwa seorang perempuan juga mampu menjadi dokter.

Meski kisahnya tak begitu disorot dalam film ini, wajah Reza Rahardian sebagai Habibie tetap dimunculkan meskipun tidak sebanyak Maudy Ayunda dan Jefri Nichol. Akan tetapi, kehadirannya pada film ini cukup menarik perhatian karena ia juga memerankan sosok Habibie yang tak lagi muda seperti pada kedua film sebelumnya.

Dilansir dari KOMPAS.com (20/12), Reza dirias prostetik oleh Orlando Bassi selama kurang lebih enam jam untuk dapat berpenampilan seperti sosok mendiang Habibie. Terlihat benar-benar detil dalam pengerjaannya, mulai dari wajahnya hingga kerutan di tangannya. Ditambah lagi dengan Reza yang sudah akrab dengan karakter Habibie, seperti cara bicara hingga cara berjalannya pun sangat mirip. Wajah baru Reza Rahardian kali ini benar-benar menarik perhatian dan membuat penasaran untuk segera ditonton. Film ini sangat cocok dinikmati bersama keluarga mengingat tayangnya bertepatan dengan liburan natal dan akhir tahun.

Editor: Putri Arum Puspitasari