Barokah Kena Fitnah, Sopiah Tetap Tabah

Sabtu (12/3), warung nasi Barokah masih lengang dari pembeli. Sejak beredarnya isu nasi bungkus bertikus (4/2), omzet warung makan tersebut turun drastis. Pemilik warung nasi Barokah, Sopiah, membenarkan hal tersebut. “Januari lalu pas mahasiswa libur semester, saya maklumi kalau warung saya sepi karena memang sedikit mahasiswa yang ada di kampus. Berharap sekali ketika saatnya mahasiswa kembali kuliah, warung saya kembali ramai. Tapi nyatanya warung saya hanya dilirik disertai dengan cacian yang menyakitkan hati,” tutur Sopiah dengan nada lirih.

Warung Barokah masih sepi pembeli (foto : Ratna PH)
Warung Barokah masih sepi pembeli (foto : Ratna PH)

Awal Februari lalu, tersebar broadcast yang mengabarkan bahwa seorang mahasiswa menemukan tikus yang tercampur di nasi bungkus yang ia beli. Broadcast tersebut juga secara tegas memberi tahu bahwa nasi bungkus tersebut dibeli dari warung nasi Barokah. Lantas kabar itu dianggap benar oleh mahasiswa yang menerima pesan tersebut. Semenjak itu, warung yang terletak tak jauh dari gerbang berlin itu dalam sekejap menjadi sepi pembeli. Meskipun sudah ada broadcast klarifikasi mengenai ketidakbenaran warung nasi Barokah sebagai asal nasi bungkus bertikus, warung itu masih tetap sepi pengunjung.

“Saya sudah 25 tahun jualan disini, dari sebelum kawasan bara ini ramai. Saya asli sini, keluarga saya semua disini, dan warung ini adalah usaha kami. Sungguh berat memang diberi cobaan seperti ini, anak saya juga sampai nangis pas jaga warung, saya cuma bisa bilang sabar ke keluarga saya ini, meskipun dalam hati saya juga menjerit,” ungkap Sopiah dengan sedikit tangis.

Muhamad Qomarul Huda

Editor : Shalsa Nurhasanah

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.