Raih Gelar Duta IPB University, Pantang Menyerah dan Dedikasi adalah Kunci Sukses

Muhammad Rizky Abdurrahman, seorang mahasiswa Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan angkatan 58 di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, tinggal di asrama kepemimpinan kampus. Tahun ini, ia telah menjalani perjalanan penuh lika-liku dalam usahanya untuk menjadi Duta IPB University.

Duta IPB University adalah sekelompok mahasiswa yang dipilih untuk mewakili universitas dalam berbagai bidang dan divisi. Salah satu hal yang membedakan organisasi ini adalah pemilihan presiden duta, yang biasanya berasal dari Birkom (Biro Kepemimpinan), serta keberadaan staf khusus yang membantu dalam penyebaran informasi kepada sesama duta.

Rizky, yang merupakan perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, awalnya hampir tidak mendaftar menjadi Duta IPB University. Alasannya adalah karena tanggung jawabnya dalam berbagai kegiatan, seperti di pioneer, berbagai lomba, PKM PPKO, dan lainnya, membuatnya merasa sangat sibuk. Namun, berkat dukungan dari rekan-rekan sejawat dan teman-teman asrama, ia akhirnya memutuskan untuk mendaftar.

 

Proses seleksi untuk menjadi Duta IPB University tidaklah mudah. Rizky merasa insecure saat berhadapan dengan pesaing-pesaing berkualitas, yang terlihat begitu profesional dalam penampilan mereka. Meskipun demikian, tekad dan prinsipnya untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab yang diemban dengan maksimal mendorongnya untuk tetap berjuang.

Dalam perjalanannya, Rizky mengalami pengorbanan dalam berbagai aspek. Mulai dari pengorbanan finansial hingga pengorbanan moral, kesehatan, dan fisiknya yang terasa begitu capek. Namun, ia memilih untuk menjalani semua itu dengan tekad kuat untuk mencapai impian menjadi Duta IPB University, seperti yang telah lama ia inginkan.

Proses pendaftaran sebagai Duta IPB University memerlukan pengajuan diri sendiri tanpa melalui perantara, menjadikan pentingnya peran teman-teman yang memberikan dukungan. Hal ini terbukti saat Rizky dan teman sekamarnya mengajukan diri bersama dan berhasil lolos sebagai Duta IPB University.

Proses pendaftaran tersebut memunculkan pertanyaan tentang bagaimana seseorang dapat menjaga semangat saat tidak memiliki teman yang ikut mendaftar bersama. Menurut Rizky, poin plus dalam diri merupakan faktor penting. Poin plus ini bukan hanya sebatas kelebihan yang dimiliki individu, melainkan juga perjuangan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Kemampuan seperti public speaking, wawasan luas, dan kemampuan adaptasi dalam berbagai situasi dan kondisi adalah beberapa contoh poin plus yang dapat menjadi modal berharga dalam pendaftaran.

Duta IPB University sendiri menggarisbawahi pentingnya menjadi perwakilan yang baik bagi universitas. Selain penampilan fisik, aspek-aspek seperti kerapian dalam berpakaian juga menjadi perhatian utama. Untuk menjadi Duta IPB, dibutuhkan dedikasi maksimal dalam melakukan segala hal yang mewakili universitas, serta kemampuan untuk tampil dengan baik agar branding diri yang positif dapat terlihat oleh orang lain.

Proses pendaftaran Duta IPB University bukan hanya mengenai kompetisi, tetapi juga tentang menjadi duta yang mampu memberikan kontribusi positif bagi universitas.Kisah perjuangan Muhammad Rizky Abdurrahman adalah contoh nyata dari bagaimana seorang mahasiswa dengan tekad dan kegigihan dapat mengatasi berbagai rintangan dan pengorbanan demi meraih impiannya. Ia tidak hanya mewakili Fakultas Ekonomi dan Manajemen, tetapi juga mewakili semangat pantang menyerah yang dimiliki banyak mahasiswa IPB University.

 

***

Reporter : Mutiara Rachmina Indriani, Nurmala Pratiwi, Alam Akbar

Editor : Rani Zuwinta

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.