Diet Tidak Sehat Picu Anemia Tinggi

Program diet yang banyak ditempuh masyarakat saat ini semata hanya untuk memperbaiki penampilan dan menempuh segala cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan. Banyaknya program diet yang ditawarkan saat ini membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan, namun diet yang salah justru memicu terganggunya kesehatan bahkan hingga kehilangan nyawa.

Diet merupakan pengaturan pola makan untuk mengatur berat badan kita agar menaikan berat badan atau menurunkan berat badan bahkan menjaga berat badan. Untuk menurunkan berat badan harus mengkonsumsi yang rendah energi dan rendah lemak, perbanyak konsumsi sayur karena sayur itu termasuk rendah energi dan mengandung vitamin serta mineral.

“ Diet yang marak dilakukan saat ini karena masyarakat yang mulai memperhatikan kondisi fisik serta kesehatan tapi ada juga pencitraan seperti merasa gemuk padahal sudah kurus sehingga pada akhirnya kekurangan gizi. “ Kata Rafsan Shabani Kholid mahasiswa gizi 48

Ia melanjutkan secara umum diet biasa dilakukan untuk menurunkan berat badan dan banyak wanita yang melakukannya namun diet yang seimbang tergantung polanya karena banyak berbagai macam diet seperti Obssesive Corbuzier’s Diet (OCD), Food Combaining dan Diet Golongan Darah.

Obssesive Corbuzier’s Diet (OCD) merupakan diet ketat yang diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier yang saat ini banyak yang mengaku melakukan diet tersebut dari kalangan masyarakat biasa hingga selebritis. Diet ini tergolong unik dan menerobos metode-metode sebelumnya karena pelaku diet boleh makan sepuasnya dalam jam-jam tertentu dan harus berhenti makan di jam-jam tertentu.

“ dalam sudut pandang gizi sangat bahaya karena dalam jangka waktu yang panjang dapat mempengaruhi metabolisme. Karena kenyataannya kita sudah punya jam makan tertentu, ketika pada waktu jam makan tertentu maka organ kita akan mencerna dan mengeluarkan zat- zat enzim yang akan merombak makanan namun ketika di jam-jam tertentu lambung kita kosong maka akan merusak organ. “ tambahnya

Ia menyatakan adapula diet Food Combaining yaitu makan yang terpisah antara nasi dan lauknya karena orang-orang tersebut menyatakan bahwa enzim-enzim bekerja secara berurutan. Jadi ketika karbohidrat masuk dicerna ke dalam lambung maka enzim akan merombak karbohidrat, begitupun hal yang sama terjadi kepada protein dan lemak. Adapula diet menurut golongan darah, hal ini dilakukan oleh masyarakat yang percaya bahwa golongan darah tertentu dapat melakukan diet dengan mengkonsumsi makanan tertentu berdasarkan golongan darahnya. Namun diet menurut golongan darah ini belum ada riset yang membuktikannya.

“Diet yang tidak sehat justru dapat mengakibatkan pelaku diet terkena anemia karena, anemia akan terjadi jika seseorang kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe dan Mg sehingga hemoglobinnya berkurang” kata Wahyu Siti Rochmah Ketua Divisi peduli pangan dan gizi

Kenyataanya Konsep diet bukan melewati salah satu waktu makanan tapi mengatur porsi disetiap waktu makan tetap makan pada pagi hari, siang hari dan malam hari hanya saja dikurangi porsinya yaitu Setengah dari biasanya atau seperempat dari biasanya. Namun diet yang dilakukan lebih difokuskan mengurangi makanan yang tidak penting seperti gorengan maupun junk food.

“ seseorang yang melakukan diet harus bertahap, maka harus mulai mengurangi makan sekitar 500 kalori perhari. Namun lebih dari itu harus lebih dulu mengurangi makanan gorengan ataupun junk food. Atau lebih baik berkonsultasi terlebih dulu ke ahli gizi. “ kata Dr Naufal Muharram Nurdin, Dosen Fisiologi Gizi.

Dokter lulusan Universitas Brawijaya ini menuturkan bahwa jika seseorang yang melakukan diet terlalu ketat akan membahayakan kesehatan dan akan beresiko terkena anemia. Anemia dapat terjadi karena kekurangan darah, jadi hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat O2 dan membawanya dari paru-paru ke jaringan tubuh menurun, jika hemoglobin menurun maka oksigenasi berkurang sehingga akan memunculkan gejala mudah lelah, sering pingsan dan pucat. Hal ini dapat terjadi karena ada dua penyebab utama anemia yaitu dari akibat dari kekurangan gizi dan penyakit tertentu. Untuk akibat dari penyakit tertentu karena ada pendarahan di sistem pencernaan ataupun organ lainnya. Selain itu Gizi juga dapat menyebabkan anemia karena hemoglobin yang dibentuk dari zat besi berkurang sehingga produksi eritrosit tidak terlalu bagus. Ketika hemoglobin berkurang maka akan terjadi anemia defisiensi karena asupan yang kaya akan zat gizi berkurang.

“ diet itu penting untuk mengatur apa yang dimakan bukan sekedar mengurangi makanan, diet yang baik yaitu memperhatikan 4 sehat 5 sempurna dengan porsi yang sesuai, pada umumnya adalah 2000 kalori perhari tapi tergantung berat badannya. Salah satu yang harus dilakukan orang yang berdiet adalah perbanyak makan sayuran dan buah karena kalori yang dimakan sedikit. “

Dosen gizi olahraga ini juga menuturkan bahwa anemia yang dialami mahasiswa IPB pada tahun 2008 meningkat sekitar 25 %, persentase ini tergolong sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah pola makan mahasiswa yang buruk karena rata-rata mahasiswa makannya sedikit dan kurang dari kebutuhan yang seharusnya.

“ sering kali mahasiswa IPB pola makannya buruk dan dilakukan terus menerus, contohnya ketika lapr makan mie ayam padahal gizinya tidak mencukupi.” lanjutnya

 

Shalsa Nurhasanah

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.