Pada tanggal 20-26 Juni 2023, Fisheries Diving Club (FDC) FPIK IPB melaksanakan Latihan Perairan Terbuka (LPT) Diklat XL di Pulau Kotok Besar, Kepulauan Seribu selama 6 hari. Kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta, yaitu 9 diklat, 17 mentor, dan 2 mentor non aktif. LPT diisi dengan berbagai kegiatan seperti latihan fisik, skin diving yang bertujuan untuk menyamakan atau penyesuaian ke alam agar dapat menyesuaikan udara laut terhadap mata dan tekanan udara terhadap telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), penyesuaian yang terdiri dari pasir selam 3-6 meter , dive slop 7 meter, dan deep dive 12 meter, serta kegiatan sehari-hari di pulau.
Kegiatan LPT adalah salah satu rangkaian Diklat XL FDC yang wajib dilaksanakan oleh seluruh peserta diklat dengan tujuan utama mencetak bibit-bibit scientific diver yang mumpuni untuk kegiatan selanjutnya di FDC.Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya dan dilaksanakan di tempat yang berbeda-beda.
Iqbal Reyhansyah, selaku Ketua dan Humas Diklat XL FDC mengatakan, “Rangkaian kegiatannya mulai dari menyiapkan kepanitiaan dari April, divisinya ada peralatan, logistik, konsumsi, transportasi, medis, humas, danus, bendahara, sekretaris, dan ketua, kami persiapan 2 bulan sebelum hari-H dan ada latihan kolam untuk merasakan agar tidak kagok di laut.”
Dalam menjalankan kegiatan pastinya terdapat kesulitan, tak terkecuali kegiatan LPT ini.Menurut Iqbal, salah satu kesulitannya adalah manajemen waktu.Peserta diklat juga dituntut untuk tetap memiliki fisik yang kuat dan bugar, serta harus memiliki sikap disiplin dan sigap di pulau. Aisya, salah satu mentor sekaligus peserta Diklat XL FDC juga ikut serta menambahkan kerumitan kegiatan ini.
“Tantangan dari biaya juga dan dananya lumayan jor-joran karena untuk menunjang selama 6 hari di pulau dengan 28 peserta,” tutur Aisya. Iqbal merasa kegiatan LPT sangat bermanfaat bagi dirinya dan peserta Diklat lainnya. Menurut Iqbal, mereka jadi bisa pergi ke pulau dan mengatasi masalah bersama-sama. Dia berharap tahapan terakhir Diklat FDC IPB yaitu tahap simulasi, dapat berjalan lancar agar peserta diklat dapat menjadi scientific diver nantinya.
Reporter : Durriyah R, Rosita
Editorial : Rafly Muzakki
Tambahkan Komentar