Kamis (11/05/23), Legian Bidho telah berhasil melaksanakan project Fun Legian-nya. Project tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan bersih-bersih lingkungan di sekitar IPB University yang bertujuan untuk mendukung penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) dan meningkatkan kesadaran orang-orang di sekitar untuk lebih menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Legian sendiri merupakan sebutan untuk kelompok yang dibentuk dan diperuntukkan kepada mahasiswa IPB University tingkat satu yang tinggal di kost atau rumahnya masing-masing (non-asrama). Kelompok-kelompok Legian nantinya akan melaksanakan project bernama “Fun Legian”, yaitu kegiatan pelaksanaan project yang mendukung penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ada. Legian Bidho menjadi salah satu Legian yang telah berhasil melaksanakan project Fun Legian-nya.
Pelaksanaan project diawali dengan persiapan yang dilakukan selama pertemuan Fun Legian 1-4. Mulai dari proses pendekatan antar anggota, pembahasan topik dan konsep project, pembentukan struktur kelompok, hingga pelaksanaan project pada pertemuan Fun Legian 5.
Pada hari pelaksanaannya, kegiatan bersih-bersih ini diikuti oleh delapan anggota Legian Bidho yang kemudian dimulai dengan pembelian kebutuhan untuk proses bersih-bersih seperti sapu lidi, sarung tangan, plastik, dan trashbag yang dibeli menggunakan uang hasil iuran dari anggota Legian Bidho. Proses pembersihan dimulai di sekitar Gedung Graha Widya Wisuda (GWW), lanjut ke Taman Inovasi, dan berakhir di Agrimart II.
Pembersihan tersebut menargetkan sampah organik dan anorganik yang ada di ketiga tempat tersebut. Sampah organik dan anorganik yang dikumpulkan nantinya akan dipilah, dimanfaatkan, dan dibuang sesuai dengan jenisnya masing-masing. Selain banyaknya sampah, pemilihan ketiga tempat tersebut dilakukan karena ketiga tempat tersebut merupakan tempat yang ramai dilalui orang banyak, terutama di jam-jam sibuk. Dengan begitu, harapannya makin banyak orang yang tergerak kesadarannya ketika melihat aksi bersih-bersih tersebut.
Project yang dilakukan oleh Legian Bidho ini mendukung penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 15, yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada kehidupan di darat. Keterkaitan tersebut dapat terlihat dari proses pembersihan lingkungan daratan hingga proses pemilahan dan pemanfaatan sampah yang telah dikumpulkan. Sampah organik yang dikumpulkan akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk dalam proses penyuburan tanah di sekitar IPB University. Sebaliknya, sampah anorganik akan dipilah dan dibuang ke tempat pembuangan sampah yang tepat agar tidak mengganggu lingkungan dan kenyamanan orang-orang di sekitarnya. Dengan itu, pelaksanaan project ini dapat menciptakan lingkungan darat yang nyaman dan bersih dengan pengoptimalan kualitas dan fungsi tanah yang ada sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 15.
Pelaksanaan project ini dilatarbelakangi oleh dua hal. Pertama, rasa prihatin terhadap kondisi lingkungan di sekitar kampus. Banyaknya sampah yang selalu menumpuk di beberapa tempat di IPB University membuat Legian Bidho tergerak untuk melaksanakan project yang berfokus pada masalah lingkungan, terutama lingkungan IPB University.
“Bahkan, ada beberapa tempat (di IPB University) yang sampahnya itu sudah dibiarkan terlalu lama,” jelas Muhammad Aufa Dika selaku Wakil Sersan Legian Bidho ketika diwawancarai.
Kedua, rendahnya kesadaran yang dimiliki oleh KM IPB University. Lingkungan yang nyaman dan bersih dapat tercipta apabila adanya kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan di sekitarnya. Namun, nyatanya kesadaran yang dimiliki KM IPB University masih rendah, dibuktikan dengan lingkungan IPB yang selalu ada sampah meskipun sudah dibersihkan oleh petugas kebersihan yang ada. Oleh karena itu, Legian Bidho ingin melaksanakan project ini untuk meningkatkan kesadaran KM IPB University dengan aksi nyata yang dilakukan.
Pada akhirnya, pelaksanaan project ini berhasil dilakukan dan menghasilkan beberapa dampak. Dampak yang dirasakan dari luar Legian Bidho berupa adanya apresiasi dan peningkatan kesadaran dari orang-orang di sekitar yang mengetahui pelaksanaan project tersebut. Selain itu, terciptanya lingkungan yang nyaman dan bersih di ketiga tempat yang menjadi target pelaksanaan project tersebut. Sedangkan, dampak yang dirasakan dari dalam yaitu adanya peningkatan kesadaran terhadap lingkungan di sekitar serta pengetahuan mengenai sampah dan lingkungan yang dirasakan oleh anggota Legian Bidho.
Dengan adanya pelaksanaan project ini, harapannya KM IPB University lebih meningkatkan kesadarannya terhadap sampah dan lingkungan di IPB University. Misalnya, mulai dari mengambil sampah yang ditemukan untuk dibuang ke tempat sampah yang seharusnya. Jika hal tersebut tidak bisa dilakukan. Setidaknya, kita tidak boleh membuang sampah sembarangan yang nantinya akan berdampak negatif kepada lingkungan di sekitar dan orang lain.
“Mungkin (KM IPB) lebih aware ke sampah yang mungkin sepele seperti tisu atau permen,” jawab dari Muhammad Kiflan Nurrahman selaku Sersan Legian Bidho ketika ditanyai tentang harapannya untuk KM IPB ke depannya.
Turut ikut serta dalam pelaksanaan project:
Muhammad Kiflan Nurrahman C5401221044
Muhammad Aufa Dika I3401221015
Muhammad Gyanardra Hanifan Rauf C2401221101
Muhammad Rafli Putera Adam C5401221010
Muhammad Fadillah Nugroho G3401221067
Muhammad Rifki Falih H3401221154
Muhammad Irgi Prayudha Kusairi H2410221079
Muhammad Rafi Kurniansyah I3401221077
Apriyandi Kagendra Fatah G3401221099
Pandu Yoga Pratama Putra E1401221005
Zildjan Nasrullah E1401221089
Andry Jonathan Damero Manalu C4401221100
Reporter: Angga Yudha Maulana
Editor: Shintia Rahma Islamiati
Tambahkan Komentar