Kearifan lokal adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Pikukuh Karuhun, nilai unik masyarakat Baduy yang menekankan pentingnya hidup berdampingan dengan leluhur dan alam. Meskipun masyarakat Baduy hidup tanpa pendidikan formal, mereka memiliki tatanan hidup yang kuat dan kepekaan yang tinggi antar sesama masyarakat, memungkinkan mereka untuk bertahan dan berkembang. Tradisi ini diwariskan melalui pengajaran dari orang tua dan tetua adat, serta kegiatan adat yang dijalankan secara konsisten.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak berperan penting dalam mendukung masyarakat Baduy menjaga tradisi mereka seperti Seba Baduy. Dinas ini juga bertanggung jawab untuk meningkatkan infrastruktur, misalnya pembangunan lahan parkir dan Tourist Information Center. Disbudpar Lebak juga berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat Baduy tanpa mengubah adat istiadat mereka, memastikan bahwa program-program yang dijalankan menghormati dan melestarikan budaya.

Kolaborasi antara masyarakat Baduy dan Disbudpar Lebak bertujuan untuk menjaga tradisi dan kearifan lokal. Disbudpar membantu dalam berbagai program, termasuk Desa Wisata Saba Budaya Baduy yang masuk nominasi terbaik nasional. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kearifan lokal Baduy, juga meningkatkan kunjungan wisata dan ekonomi kreatif tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional.

Pikukuh Karuhun adalah aturan leluhur yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat Baduy. Aturan ini mengajarkan untuk hidup sederhana dan menjaga harmoni dengan alam. Masyarakat Baduy harus bijak dalam menerima modernisasi agar adat istiadat mereka tidak rusak. Harapannya, hasil riset ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan merekomendasikan adat Pikukuh Karuhun sebagai mitigasi bencana dan upaya menjaga kelestarian budaya Baduy.
***
Reporter: Fiqih Adita Fadillah
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar