Jumat, 18 Oktober 2024 lalu, peserta Diklat Coralation XII FDC IPB melakukan pemaparan terkait hasil simulasi dan monitoring pada ekosistem terumbu karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Coralation, akronim dari Coral Reef Ecosystem Monitoring Simulation, adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Fisheries Diving Club (FDC) IPB University yang bertujuan untuk pelatihan pengambilan data terkait ikan, terumbu karang, benthos, kualitas air, dan sosial ekonomi. Seminar yang sudah dilaksanakan selama 12 tahun berturut-turut ini dihadiri oleh 119 peserta.
Seminar Hasil Coralation XII merupakan tahap akhir sebagai kelulusan dari diklat yang telah dilaksanakan. Seminar ini dilakukan dengan pemaparan terkait pengolahan data yang mereka lakukan berdasarkan diklat yang dilaksanakan pada awal bulan Agustus lalu dalam bentuk laporan dan video dokumenter. Selain dihadiri oleh peserta diklat, seminar ini juga terbuka untuk mahasiswa baik IPB maupun non IPB, masyarakat umum, serta akademisi yang tertarik dengan ekosistem terumbu karang.
Acara yang dilaksanakan di Ruang Diskusi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University ini dimulai dengan sambutan oleh Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc selaku Dekan FPIK IPB University, sambutan perwakilan dari orang tua peserta diklat, dan sambutan oleh Ketua FDC IPB. Acara dilanjutkan dengan penayangan teaser, pemaparan hasil dari diklat yang telah peserta lakukan meliputi laporan ilmiah dan laporan populer, serta ditutup dengan penayangan video dokumenter dan perjalanan mereka mulai dari awal mengikuti kegiatan ini hingga selesai.
Habib, salah satu Panitia Diklat Coralation XII, pada wawancara yang dilakukan pada rabu malam lalu menambahkan terkait sumber dana yang didapatkan berasal dari danusan dan sponsorship. Sponsorship di sini tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga dalam bentuk alat untuk mendukung proses pengambilan data yang dilakukan di Pulau Pramuka. Dari diadakannya Diklat Coralation XII ini, diharapkan peserta dapat belajar terkait proses pengambilan dan pengolahan data, serta bagaimana cara menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk orang lain.
“Selain peserta, masyarakat juga diharapkan menjadi lebih tahu terkait keadaan ekosistem terumbu karang yang ada di Pulau pramuka. Dan kami juga ingin menyampaikan bahwa di Pulau Pramuka tuh terdapat ekosistem terumbu karang apa saja, agar bisa menambah wawasan orang umum terkait ekosistem terumbu karang,” tambah Habib.
***
Reporter: Fera Kristanti
Editor: Rafly Muzakki
Tambahkan Komentar