Kamis, (11/07/24), mahasiswa KKNT Inovasi IPB University yang beranggotakan Trisna, Diana, Ela, Jhon, Chintya, Denisti, dan Amal mengadakan kegiatan pembuatan pupuk organik cair (POC) yang merupakan subprogram kerja dari program kerja “Pekarangan Berdaya, Keluarga Berjaya”. Kegiatan tersebut bertempat di rumah Kustariyah, salah satu warga Desa Tlogopragoto, dihadiri oleh kelompok mahasiswa KKNT dan warga Desa Tlogopragoto.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan pembuatan pupuk ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan warga Desa Tlogopragoto tentang cara membuat pupuk organik berbahan dasar limbah rumah tangga dan sampah dedaunan. Kegiatan pembuatan pupuk organik cair (POC) ini diawali dengan pemilahan sampah organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Selanjutnya, demonstrasi pembuatan pupuk organik dari sampah organik seperti daun kering dan limbah sisa kulit buah dan sayur, penyampaian materi seputar pupuk organik mulai dari bahan-bahan alternatif yang bisa digunakan, dan sosialisasi pemilahan sampah.

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat POC adalah limbah sampah organik (sisa bahan makanan, kulit buah atau sayuran, dan dedaunan kering), molase atau gula pasir, dan EM4 atau air leri. Sedangkan, alat yang dibutuhkan antara lain: ember, keran, pisau, dan lem pipa. Tahap pembuatannya diawali dengan melubangi ember sebagai tempat meletakkan keran air, memasang keran air, membuat saringan pada bagian bawah ember kedua, dan pasang ember kedua sebagai penyimpanan sampah organik di atas ember pertama sebagai penyimpanan air lindi atau pupuk cair. POC yang telah jadi akan membentuk lapisan putih pada permukaannya, berbau seperti tapai, dan berwarna kuning kecokelatan. Cara mengaplikasiannya adalah dengan mencampurkan POC dan air dengan perbandingan 1 : 10. Kemudian, siram atau semprotkan pada tanaman. POC mengandung banyak unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan C- organik.
“Kami harap warga Desa Tlogopragoto dapat mengurangi pembakaran sampah organik berupa daun kering dan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, dalam hal ini diolah menjadi pupuk. Semoga pupuk organik cair yang telah dibuat dapat dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan tanaman warga di sekitar pekarangan.” tutur Trisna selaku Koordinator Desa Tlogopragoto.

Selain Program Kerja Pembuatan POC, tim KKN-T Desa Tlogopragoto juga memiliki program kerja lain, seperti Pengenalan Pot Komunal Bumbu (KoBu), Pengaplikasian Pupuk, Gerakan Stunting (Gestun), Diversifikasi Pangan, KKN Mengajar, Pembuatan Lubang Biopori, dan Pembaharuan Website Desa.
***
Reporter: Shafa Salsabila Inika Putri
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar