Menanam Harapan di Desa Sukawening: Mahasiswa KKN-T IPB University Distribusikan Bibit Tanaman Hutan dan Buah

Desa Sukawening menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari kelompok BogorKab07B IPB University yang diketuai oleh Muhammad Rafif Prasetya, bersama delapan anggota lainnya. Program ini berfokus pada distribusi dan penanaman bibit tanaman hutan serta buah sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga, menjaga kelestarian lingkungan, dan mendukung ketahanan pangan. Desa ini dipilih karena memiliki potensi hasil bumi yang besar. Setelah masa panen, tim KKN-T melihat peluang untuk mengoptimalkan lahan yang ada dengan tanaman perkebunan, seperti sengon dan jati.

Dalam pelaksanaannya, Tim KKN-T mendapat dukungan penuh dari Persemaian Modern Rumpin yang berada di bawah naungan Kementerian Kehutanan. Persemaian ini menyediakan bibit tanaman secara gratis, dengan mekanisme sederhana yakni masyarakat cukup menyerahkan fotokopi KTP untuk mendapatkan 25 bibit tanaman.

Sumber Foto: Narasumber

Distribusi bibit dilakukan melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), yang juga berperan sebagai fasilitator dalam penyuluhan dan pendampingan masyarakat dalam proses penanaman. Sebanyak tujuh jenis bibit tanaman disediakan dan didistribusikan berdasarkan luas lahan yang telah diukur sebelumnya. Dari total 7.000 meter persegi lahan yang tersedia, sekitar 1.500 hingga 1.800 meter persegi berhasil ditanami bibit.

Selama program berlangsung, tim KKN-T menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah kendala bahasa. “Tantangan language barrier bener-bener menjadi tantangan terbesar,’’ ujar salah satu anggota tim. Tidak semua mahasiswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Sunda, sehingga Gapoktan memainkan peran penting sebagai jembatan komunikasi antara mahasiswa dan warga.

Sumber Foto: Narasumber

Selain itu, tidak semua warga langsung antusias terhadap program. Namun, melalui pendekatan yang terus dilakukan dan sosialisasi yang efektif, partisipasi warga meningkat. Untuk memastikan keberhasilan program, tim KKN-T menerapkan sistem geotagging yang memungkinkan pertumbuhan bibit dipantau secara berkala. Jika dalam satu bulan jumlah bibit yang ditanam tidak mencapai sedikit-dikitnya 25% dari total 250 bibit yang didistribusikan, maka akan dilakukan evaluasi dan perbaikan strategi penanganan.

Program ini diharapkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan warga. Selain membantu memperbaiki ekosistem dengan menekan lahan kritis, pohon yang ditanam juga berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi warga. Sementara itu, pohon buah-buahan yang ditanam dapat berkontribusi pada ketahanan pangan, sekaligus menyediakan sumber gizi tambahan. Melalui program ini, mahasiswa IPB University bersama masyarakat Desa Sukawening telah menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau, lestari, dan sejahtera.

***

Reporter: Najwa Aaliyah Priyatna

Editor: Fairuz Zain

Sumber Foto: Narasumber

Najwa Aaliyah Priyatna

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.