Bogor, Juli 2024 – Hopeful Hearts merupakan inisiatif yang dirancang untuk memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak penderita kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Program ini dikembangkan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) IPB University. Tim ini diketuai oleh Fikri Rizal Mulyawan, dengan anggota Siti Juwairiyah, Arosanda Putri, Raisha Stefhany, dan Ajrina Salma, serta dibimbing oleh Dr. Furqon Syarief Hidayatulloh S.Ag., M.Pd.I.
Program ini menerapkan metode Project-Based Learning (PBL) yang mengajak anak-anak menyelesaikan masalah melalui narasi cerita, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. “Metode ini kita gunakan karena bentuk kegiatan kita dominan project. Dari awal sampai akhir kegiatan, kita selipkan permasalahan di dalam narasi cerita. Jadi, seperti memantik anak-anak untuk membantu karakter di dalam cerita memecahkan masalahnya melalui kegiatan yang menyenangkan. Dengan itu, pesan atau pembelajaran di setiap kegiatan bisa dipahami secara positif sama semua anak,” ungkap Siti Juwariyah, anggota tim Hopeful Hearts.
Program ini bertujuan memberikan dukungan psikososial yang optimal agar anak-anak lebih berani menghadapi penyakit mereka serta tetap percaya pada impian yang ingin mereka capai. “Hopeful Hearts hadir karena ingin sekali anak-anak di YKAKI bisa mendapatkan dukungan psikososial yang optimal dari lingkungannya. Karena dari dukungan itu, mereka akan lebih berani untuk sembuh dari penyakitnya dan percaya akan cita-citanya,” ujar Fikri Rizal Mulyawan, ketua tim Hopeful Hearts.

Pelaksanaan program ini dibagi menjadi lima tahap. Tahap pertama adalah Sosialisasi, yang mencakup pengenalan program kepada orang tua serta pre-test untuk mengukur tingkat motivasi, optimisme, kreativitas, dan kepercayaan diri anak-anak sebelum mengikuti kegiatan. Tahap kedua, Hope 1: Find Your Dreams, mengajak anak-anak menemukan impian mereka melalui kegiatan Tree of Hope dan Gelang Harapan, di mana mereka menuliskan mimpi pada surat dan membuat gelang manik-manik sebagai simbol harapan.
Pada tahap ketiga, Hope 2: Make Your Dreams, anak-anak diajak melatih kreativitas mereka melalui kegiatan Mewarnai Mimpi dan Fighter Hands, yaitu mewarnai dan melukis cap tangan di atas kanvas. Selanjutnya, tahap keempat, Hope 3: Do Your Dreams, berfokus pada eksplorasi potensi anak-anak melalui Science Experiment, Handicraft Class, dan Cooking Class. Kegiatan ini membantu anak-anak mengembangkan kreativitas, melatih kerja sama, serta meregulasi emosi mereka.

Sebagai puncak acara, Cosplay Day menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk menampilkan impian mereka melalui berbagai kegiatan, seperti Movie Time, Tell Your Story, dan It’s Our Time to Shine. “Di hari tersebut, setiap anak sudah lebih berani menceritakan mimpinya secara detail. Selain itu, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi, optimisme, kreativitas, serta kepercayaan diri dari setiap anak dibanding saat pre-test,” ungkap Ajrina Salma, anggota tim Hopeful Hearts.
Tim Hopeful Hearts berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak penderita kanker di berbagai wilayah di Indonesia. “Harapannya, Hopeful Hearts akan terus berjalan, bermanfaat untuk semua anak penderita kanker. Tidak hanya di YKAKI, tetapi juga di yayasan lainnya, seluruh Indonesia. Ini karena tim kami masih percaya dan akan selalu percaya bahwa setiap anak punya mimpi, termasuk anak penderita kanker,” tutur Raisha Stefhany, anggota tim Hopeful Hearts.
***
Reporter: Fatayah Fahma Diena
Editor: Fairuz Zain
Sumber foto: Koleksi pribadi Hopeful Hearts
Tambahkan Komentar