Proyek KKN IPB University di Desa Ciranggon: Membangun Potensi, Menginspirasi Perubahan

Mahasiswa dari IPB University telah melaksanakan proyek Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ciranggon, dengan tujuan utama memberdayakan masyarakat dan mengembangkan potensi desa. Proyek yang dimulai pada 24 Juni 2024 ini berlangsung selama satu bulan dan melibatkan berbagai kegiatan yang berfokus pada pengembangan UMKM, pendidikan, dan lingkungan.

Proyek KKN ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ciranggon dengan meningkatkan sumber daya lokal. Latar belakang proyek ini berakar dari potensi desa yang meliputi wilayah, masyarakat, dan UMKM nya yang memerlukan pengembangan. Identifikasi masalah meliputi kurangnya organisasi UMKM, masalah sampah plastik, rendahnya kesadaran akan pemanfaatan pekarangan rumah, dan rendahnya literasi siswa.

Kegiatan utama selama proyek KKN berfokus pada pengembangan UMKM, pendidikan, dan lingkungan. Persiapan proyek melibatkan pengumpulan data dan survei di berbagai tempat di desa, seperti sekolah, lahan pertanian, dan UMKM. Tim KKN yang terdiri dari 7 anggota melaksanakan berbagai proyek, termasuk pojok baca, vertikultur, dan pemetaan spasial.

Sumber: Narasumber

Tim KKN ini terdiri dari Wanda Nugraha sebagai Koordinator Desa dan PJ Proyek Klinik Pelajar; Putri Aisyun Husna Rahaya sebagai Humas dan PJ Proyek Pemetaan Spasial; Tari Geubrina Rizki sebagai Multimedia dan PJ Proyek Ciranggon Asri; Zalfa Alfaizah Nard sebagai Logistik dan PJ Proyek Ciranggon Asri; Alemina Hanifah Ginting sebagai Koordinator Lapangan dan PJ Proyek Pojok Baca; Adella Nathania Aggreza sebagai Sekretaris dan PJ Proyek Vertikultur; serta Hifzha Aufa Ahdi sebagai Bendahara dan PJ Proyek Pengembangan UMKM.

Masyarakat menerima proyek ini dengan baik dan merasakan manfaat yang signifikan, terutama dalam bidang UMKM dan pendidikan anak. Hasil yang dicapai meliputi terdaftarnya 8 UMKM di badan penyedia halal, penyediaan label kemasan baru untuk 4 produk UMKM, penyediaan 30 buku untuk pojok baca di SD Negeri 2 Ciranggon, dan implementasi vertikultur dengan memanfaatkan lebih dari 50 botol plastik bekas.

Sumber: Narasumber

Tim KKN tentu menghadapi berbagai tantangan, seperti waktu pelaksanaan yang terlalu pagi dan kurangnya minat masyarakat. Solusi yang diimplementasikan meliputi penyesuaian jadwal kegiatan dan pemberian insentif, seperti benih gratis dan media tanam. Selain itu, branding dan bonding dengan aparatur desa serta komunikasi dari mulut ke mulut juga dilakukan untuk melibatkan masyarakat.

Selama proyek, anggota tim KKN merasakan suka dan duka. Meskipun ada tantangan, seperti menurunnya antusiasme masyarakat, mereka merasa puas dengan hasil yang dicapai dan menikmati kerja sama yang solid antaranggota tim. Masyarakat berharap, apa yang telah dilakukan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Ciranggon.

Kegiatan KKN di Desa Ciranggon sangat berkesan bagi para mahasiswa. Mereka berharap semua kegiatan yang telah dilakukan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi desa dan warga. Semoga keberhasilan proyek ini menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat.

***

Reporter: Alia Putri

Editor: Fairuz Zain

Alia Putri

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.