Tim PKM-K IPB University Ciptakan Produk Hy-Lor Sport: Minuman Hidrasi Berbahan Alami untuk Tingkatkan Performa Atlet Sepak Bola

Tim PKM-K IPB University beranggotakan Erin Samantha (ITP 58), Rayne Shavira Sahdina (GM 58), Siti Sarah Aaliya Markum (GM 59), Nur Cahyo Pepadang Bumi (ITP 59), dan Evania Aristaningsih (SB 60) yang dibimbing oleh Dr. Naufal Muharam Nurdin S.Ked ini telah menciptakan sebuah inovasi minuman hidrasi yang dinamai Hy-Lor Sport. Hy-Lor Sport hadir sebagai penyedia energi yang membantu mempercepat pemulihan dan pertumbuhan otot agar dapat meningkatkan performa dan mendukung prestasi atlet sepak bola usia dini yang berusia 6 sampai dengan 17 tahun di Indonesia.

Evania, salah satu anggota tim menjelaskan bahwa bahan baku utama Hy-Lor Sport terdiri dari bahan alami berupa kombinasi air kelapa, bubuk daun kelor, dan popping boba yang terbuat dari putih telur. Air kelapa kaya akan vitamin dan mineral sehingga dapat membantu memenuhi dan menggantikan cairan tubuh. Daun kelor di sini dimanfaatkan sebagai sumber protein, antioksidan, dan anti-inflamasi yang membantu membangun kembali jaringan otot yang rusak serta menjaga stamina atlet selama latihan. Sementara itu, popping boba putih telur digunakan sebagai sumber protein bermutu tinggi karena mengandung asam amino esensial dan daya cerna yang tinggi.

“Proses produksi Hy-Lor Sport dilakukan dengan mencampurkan air kelapa dengan bubuk daun kelor. Kemudian, campuran tersebut ditambah dengan pengatur keasaman, gula, dan fruktosa. Minuman ini kemudian ditambahkan dengan popping boba yang terbuat dari alginat, putih telur, air, gula, dan fruktosa sebagai variasi tekstur. Lalu, Hy-Lor Sport akan dicek kualitas dari segi pH dan diproses lebih lanjut melalui proses pasteurisasi dan dikemas dalam botol,” jelas Evania.

Banyak tantangan yang dihadapi selama pengembangan produk, mulai dari penyesuaian waktu, jumlah produksi yang harus disesuaikan dengan permintaan konsumen, distribusi produk ke tempat konsumen, serta pemilihan botol kemasan. Produk ini awalnya menggunakan botol kemasan berukuran 500 ml sesuai feedback konsumen. Namun, sayangnya botol tersebut tidak sesuai dengan kriteria produk yang dihasilkan karena bahannya kurang tebal, mudah penyok, dan tidak tahan panas. Oleh karena itu, produk Hy-Lor Sport perlu mengganti kemasannya menjadi ukuran 350 ml karena tidak ada botol berukuran 500 ml yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Produk ini awalnya dijual seharga Rp11.000 dengan ukuran 500 ml, kemudian diganti menjadi ukuran 350 ml seharga Rp.10.000 menyesuaikan harga kemasan baru yang digunakan. Tim memiliki keinginan yang besar untuk menciptakan berbagai varian rasa dan jenis ukuran, agar konsumen dapat membeli produk sesuai selera mereka dan tidak merasa bosan jika hanya mengkonsumsi satu varian rasa saja.

Pemasaran produk Hy-Lor Sport sudah dilakukan melalui pre-order yang disebarkan melalui grup komunitas, serta e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Tim bekerja sama dengan mitra seperti Akademi Sepak Bola Bogor dan menitipkan produk mereka di swalayan terdekat dengan tempat para atlet berolahraga. Selain itu, tim juga menghadiri event-event sepak bola dan membuka booth di sana, untuk memasarkan produknya serta gencar melakukan promosi di media sosial dan mengadakan diskon untuk menggaet konsumen agar membeli dengan jumlah yang banyak.

Menurut tuturan Evania, besar harapan mereka agar dapat melakukan ekspansi ke luar Bogor, khususnya wilayah Jabodetabek, serta mendapatkan sertifikasi halal dan hak paten secepat mungkin. Mereka akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk agar hadirnya Hy-Lor Sport dapat membantu para atlet sepak bola mencapai usaha terbaik di setiap pertandingannya.

***

Reporter: Claranita Rossi

Editor: Fairuz Zain

Avatar

Claranita Rossi

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.