BEM KM IPB dan Pinsar Indonesia Adakan Aksi Bela Peternak Ayam Lokal

Fotografer : Putri Arum

Kamis (5/9), BEM KM IPB beserta Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) melakukan aksi “Peternak Sengsara, Mahasiswa Bersuara”. Massa aksi menghadiri dua tempat yaitu kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan DPR RI.

Pinsar dan mahasiswa aksi mendesak pemerintah bertindak cepat mengatasi penurunan harga ayam hidup Penurunan tersebut disebabkan harga daging ayam yang turun hingga 50% dari harga batas bawah (HBB) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan sekitar Rp 20.000,00 per kg.

“Kita menuntut supaya harga ini segera naik dari peternak. Hari ini kalau saya katakan secara nasional di bawah HBB jauh sekali, antara Rp 11.000,00 sampai Rp 13.000,00,” ujar Ketua Pinsar Jawa Tengah Pardjuni usai bertemu dengan Sekretaris Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Sesmenko). Lebih lanjut, Pardjuni menyayangkan tindakan pemerintah terhadap impor daging ayam. Kenyataannya, penurunan harga ayam hidup di pasaran disebabkan produksi ayam yang melebihi dari jumlah permintaan.

Harga ayam di pasar mulai mengalami penurunan sejak bulan Januari. Pada Agustus 2019, harga ayam sempat menyentuh level terendah: Rp 8.000,00 per kilogram sehingga tercatat peternak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pulau Jawa mengalami total kerugian sekitar 2 triliun rupiah sejak tahun kemarin.

“Kita juga meminta ada pengawasan yang ketat supaya kita bisa menjaga di empat bulan terakhir ini paling tidak kita bisa bernafas,” ujar Pardjuni.
Perwakilan mahasiswa beserta Pinsar berhasil memasuki gedung DPR RI untuk audiensi kepada anggota dewan. Menteri Kebijakan Agrikomplek BEM KM IPB Mar’ie Al Fauzan menjelaskan inti tuntutan para peternak ayam, “Kan ayam kan impor ya, intinya kita meminta kebijakan untuk mengurangi DOC dan juga harus ada kebijakan neraca dan kejelasan jumlah DOC yang ada.” DOC sendiri adalah bibit ayam yang akan dibesarkan dengan umur dibawah 10 hari dan paling lama 14 hari setelah ayam itu menetas.

Ia juga menuturkan turunnya harga ayam peternak juga disebabkan terdapat permainan harga oleh perusahaan-perusahaan besar yang mengakibatkan berkurangnya jumlah peternak ayam setiap tahunnya.

 

Editor: Adit Mukti

Putri Arum Puspitasari

Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 55 di IPB University

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.