FDC IPB Luncurkan Hasil Ekspedisi Zooxanthellae XIII di Sabu Rijua, NTT

            Fisheries Diving Club meluncurkan hasil Ekspedisi Zooxanthellae XIII di ruang diskusi I Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (13/02). Ekspedisi ini dilakukan di Daerah Sabu Rijua, NTT. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena letaknya strategis dan merupakan bagian dari segitiga karang internasional serta belum ada data awal mengenai lokasi tersebut.

            Tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk melakukan pengambilan data mengenai terumbu karang dan ikan karang yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Selama berada di Sabu, anggota ekspedisi tidak hanya mengenal alam di Sabu, namun mereka juga mengenal adat istiadat masyarakat setempat.

             “Jadi kami juga mencari tahu mengenai sosial budaya warga,” ujar Wahid Suherfian, mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan.

            Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintahan yang ingin fokus untuk meng-expose daerah tersebut. Peralatan yang digunakan untuk pengambilan datapun disediakan langsung dari pemerintahan daerah Sabu. Hasil langsung yang didapatkan oleh masyarakat adalah pengetahuan mengenai potensi alam yang mereka miliki, ilmu tentang diving, dan masalah alam yang dihadapi masyarakat melalui seminar hasil sementar ekspedisi.

            “Di Sabu terdapat penambangan pasir yang memiliki dampak buruk pada pertumbuhan terumbu karang,” tambah Wahid

               Harapannya untuk ekspedisi selanjutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan oleh club saja.

Ajeng

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.