Pemilihan Raya Keluarga Mahasiswa (Pemira KM) IPB kembali hadir dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa. Hingga 22 Oktober 2024, dua bakal pasangan calon (bapaslon) Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa KM IPB telah memberanikan diri untuk ikut serta dalam ajang demokrasi ini. Proses pendaftaran masih dalam tahap pemenuhan berkas dan verifikasi di bawah pengawasan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM).
Abdillah Haritz selaku Sekretaris Jenderal Kongres KM IPB pada Selasa, 22/10/2024 lalu menyebutkan bahwa Pemira KM memiliki peran penting dalam memilih pemimpin untuk BEM KM IPB, lembaga eksekutif mahasiswa yang berperan vital dalam pengembangan diri mahasiswa. KPUM memastikan seluruh mahasiswa memiliki hak yang sama dalam menyuarakan aspirasi dan memilih sosok pemimpin yang diinginkan.
Bursa capresma dan cawapresma menjadi sarana KPUM untuk mendengar harapan dan aspirasi dari para mahasiswa IPB untuk kepemimpinan BEM KM selanjutnya. Seluruh pihak memiliki hak yang sama untuk bersuara pada penjaringan formulir bursa. Setelah tahap penjaringan, proses pendaftaran bapaslon dilakukan dengan memenuhi berbagai syarat yang telah ditetapkan. Hal ini ditujukan agar menjadi dasar awal persyaratan untuk mengisi kursi kepemimpinan. Informasi transparansi proses pemira ini dapat diakses melalui media sosial resmi KPUM.
Pemungutan suara, yang menjadi puncak dari rangkaian pemira, dijadwalkan akan berlangsung pada pertengahan bulan November 2024. Saat ini, KPUM sedang merancang mekanisme terbaik agar proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar. Walaupun berkejaran dengan tenggat waktu regenerasi, KPUM berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan seluruh mahasiswa IPB.
Abdillah melihat peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam pemira kali ini dibandingkan dengan tahun lalu dan merasa bangga dengan perkembangan tersebut. Ia berharap rangkaian pemira dapat menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan mahasiswa, serta memperkuat kaderisasi dan kepemimpinan di masa mendatang. Selain itu, Abdillah juga berharap dari rangkaian ini dapat menghasilkan banyak output positif bagi mahasiswa IPB, baik dari segi keterlibatan, sistem demokrasi, teknik pelaksanaan, serta sosok yang akan mengisi kursi Presma dan Wapresma BEM KM IPB nantinya. “Jika wadah kepemimpinan tidak diupayakan yang terbaik dan sesuai dengan harapan seluruh mahasiswa, lantas bagaimana nasib kaderisasi untuk menciptakan para pemimpin baru kedepannya?” tuturnya.
***
Reporter: Fatayah Fahma Diena, Fera Kristanti, Farhan Ramadhan Abdullah, Najwa Nabila Nuraini
Editor: Rosita
Ilustrator: Anggi malika
Tambahkan Komentar