Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali meraih prestasi gemilang sebagai juara umum di Satria Data 2024, kompetisi statistik nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Kompetisi ini mencakup empat bidang: National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographics Competition (SIC), dan Big Data Challenge (BDC).
Delita Nur Hasanah, ketua tim essay dari Statistika 59, menjelaskan, “Satria Data adalah salah satu kompetisi yang diadakan Puspresnas dan fokus di bidang statistika, mencakup essay, infografis, olimpiade, dan big data.”
Seleksi dimulai dari tingkat internal IPB pada bulan Maret, di mana peserta melalui tahapan ide dan presentasi. Tim yang lolos kemudian mengikuti seleksi nasional, dengan final yang diadakan di Telkom University, Bandung, dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2024. IPB mengirimkan 20 tim di setiap bidang, dan 9 tim berhasil lolos ke tahap nasional. Di antaranya, tim yang dipimpin oleh Delita Nur Hasanah berhasil meraih juara 2 di bidang SEC, dan Fazrin Meraih juara 2 di bidang NSC, sedangkan Kamila berhasil meraih medali emas.
Haidar Ramdhani, anggota tim dari Statistika 59, mengungkapkan tantangan yang dihadapi. “Tantangan terbesar kami adalah kendala internal, terutama karena kami masih merasa kurang berpengalaman di bidang statistika. Kami juga kesulitan memperoleh data yang diperlukan karena data tersebut tidak tersedia untuk publik.”
Pengalaman mengikuti Satria Data memberikan banyak pelajaran berharga. Daffa Rizq Sulthan dari GFM 58 bangga karena ini adalah kali kedua ia dan Delita mengikuti Satria Data. “Kali kedua ikut dan kali ini bisa lolos ke final serta meraih juara 2, rasanya benar-benar spesial,” ujarnya.
Delita merasa terharu karena upaya mereka terbayar. “Alhamdulillah, kerja keras kami terbayar. Tahun ini benar-benar berat karena harus beberapa kali mengganti ide, tapi akhirnya kami bisa juara,” katanya.
Tim IPB juga mengalami berbagai cerita menarik selama mengikuti Satria Data. Daffa bercerita tentang perjuangan mereka menyiapkan slide presentasi (PPT) di saat-saat terakhir. “Kami baru ngerjain PPT-nya di tempat coaching karena nggak nyangka masuk final,” ujarnya. Delita harus berpindah dari kegiatan lain langsung ke tempat penginapan untuk coaching. Haidar menambahkan, “Saya harus pulang dari Lombok dan langsung ikut karantina. Capek banget, tapi semua terbayar.”
Bagi yang ingin mengikuti Satria Data, Daffa menyarankan untuk giat dan sensitif terhadap isu-isu yang ada. Delita menekankan pentingnya mencari informasi lomba, khususnya di bidang statistika, dan mengatur manajemen waktu dengan baik. “Jangan sampai melewatkan kesempatan yang ada,” tambahnya. Haidar menambahkan, “Tekun dan konsisten itu penting, apalagi kompetisi ini punya timeline panjang dan kadang kita bisa merasa mentok di tengah jalan.”
Dengan semangat dan dedikasi, tim IPB meraih juara umum di Satria Data 2024. “Kerja keras dan kolaborasi yang baik memang menghasilkan prestasi gemilang,” tutup Delita. Harapannya, kontingen IPB di masa depan dapat terus mempertahankan tradisi juara ini dan membawa lebih banyak prestasi untuk almamater tercinta.
***
Reporter: Fatayah Fahma Diena, Hilma Rahmi Fauziah, Citra Dwi Damayanti, Sisca Elfiyani
Editor: Rafly Muzakki R
Tambahkan Komentar