PJS MPM KM Tolak Penyelenggaraan Kongres Mahasiswa

Bola panas penyelenggaraan Sidang Umum I MPM KM IPB masih terus bergulir. Hingga saat ini, antara pihak penuntut yang menamakan dirinya SUPERNOVA dan PJS MPM KM selaku pengemban amanat sementara penyelenggara SU belum menemukan titik temu yang solutif untuk memecahkan kemelut yang terjadi di KM IPB.

Sidang Umum I MPM KM sekaligus pelantikan Presma dan Wapresma KM IPB tahun 2013 yang sedianya dilangsungkan pada tanggal 3 Desember 2012 lalu, terpaksa ditunda karena adanya tuntutan mengenai keabsahan penyelenggaraan Pemira KM IPB 2012 yang dilayangkan pihak mahasiswa yang tergabung dalam gerakan SUPERNOVA.

SUPERNOVA menuntut keabsahan Pemira KM 2012 karena mengandung banyak sekali kejanggalan dalam proses penyelenggaraannya, sebagaimana yang tertuang dalam surat gugatan mereka kepada pihak KM beberapa waktu yang lalu. Mereka juga menganggap PJS KM IPB inkonstitusional karena tidak berlandaskan UUD KM IPB sehingga penyelenggaran SU I pun tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, mereka meminta diadakannya Kongres yang melibatkan seluruh elemen mahasiswa untuk mendiskusikan format baru KM IPB, dengan menggunakan perangkat sistem perwakilan mahasiswa diambil peran oleh DPM KM, MPM KM sebagai permusyawaratan mahasiswa diformat menjadi sistem kepartaian. Mereka mendesak karena sistem KM IPB saat ini tidak sebaik sistem wadah organisasi di beberapa perguruan tinggi yang lain.
Sementara itu, dalam rilis yang dikeluarkan Fahmi Shidiq selaku PJS MPM KM menjelaskan bahwa keberadaan PJS MPM KM sendiri adalah sah karena telah diatur dalam TAP yang telah dikeluarkan MPM KM IPB No.35/TAP SU II/MPM KM IPB/2012 yang berisi hak, kewajiban dan wewenang PJS KM IPB. PJS KM dengan tegas menolak diadakannya kegiatan Kongres Mahasiswa karena dianggap tidak memiliki landasan hukum  yang tertuju pada UUD KM IPB 2011. Dalam rilis tersebut juga disebutkan bahwa SUPERNOVA tidak menampung aspirasi mahasiswa namun sekelompok mahasiswa saja sehingga tidak ada kewajiban PJS KM untuk melayani keinginan mereka.
Belum ada tanda-tanda adanya solusi tepat untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi di KM IPB ini. Kedua kubu yang bertikai belum juga menemukan kata mufakat. Seluruh mahasiswa IPB berharap cemas menanti konflik di tubuh KM yang tak kunjung mereda, agar dibentuk dan bekerja sesuai amanah dan tanggung jawab yang telah diberikan.

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

2 Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • semoga bisa belajar dari pentas pemilihan presiden amerika, dimana ketegangan yg terjadi sebelum pemilihan, dan perdamaian setelah hasil ditetapkan. semoga bukan haus kekuasaan, semoga karena kontribusi yg harus dilakukan, bukan obral janji. kalau semua dipolitisir, mahasiswa kapan kontribusinya

  • konstitusi dibuat untuk dilakukan. penghargaan tertinggi terhadap suatu aturan adalah melaksanakannya. kita mahasiswa sob harus saling menghargai. dengan cara yang sesuai prosedur, elegan dan beretika itulah cara saling menghargai kita. sama-sama mahasiswa mengapa harus ada merasa kecewa? bila erasa, silahkan disampaikan dengan baik dan menjunjung tinggi konstitusi. karna kita termasuk institusi percontohan dengan sistem legislasi yang ckup bagus. haruskah kita coreng muka sendiri dengan menjatuhkan legislatif kita yang sudah baik itu. semoga bisa bersatu lagi. #ipbbersatu