Berlokasi di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, tim KKNT Inovasi IPB University yang beranggotakan 8 orang yaitu Muhammad Syauqi Arham, Syakira Fitri Sumarlin, Kevin Marcelo Hendriksen Pakpahan, Intan Moulina, Stanislaus Brillant Kusuma Wijaya, Kartika Kusumawati, Nisrina Salma Kusharto, dan Janet Miduk Lady Nababan telah melaksanakan lima program kerja. Program kerja tersebut terdiri dari analisis potensi pertanian, edukasi pertanian organik, penyediaan bibit unggul, program sosialisasi transisi dari PAUD ke SD serta edukasi lanjutan untuk anak SD.
Program utama dari 5 program yang ada ialah analisis potensi pertanian dan edukasi pertanian organik. “Program yg kami angkat itu utamanya terkait pertanian organik, mengapa kami mengangkat tema tersebut karena di Desa Kerta sangat berpotensi pertaniannya. Di desa ini terdapat komoditas jeruk siam yang hampir 70 persen petaninya pasti menanam, lalu sisanya ada sayur sayuran, padi dan kopi,” ujar Arham salah satu anggota KKNT-I.
Kemudian, Arham juga menjelaskan bahwa para petani di Desa Kerta masih menggunakan pestisida atau pupuk berbahan dasar kimia dengan kadar yang cukup tinggi, maka dari itu tim KKNT-I memberikan edukasi mengenai pertanian organik yang akan lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.
Program selanjutnya yaitu penyediaan bibit unggul. Pada program ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bekerja sama dengan Botani Seed IPB menyalurkan bibit unggul untuk membantu mengembangkan pertanian Desa Kerta. “ Kami memperkenalkan bibit unggulan yang IPB miliki, kami juga bekerjasama dengan Botani Seed IPB untuk menyalurkan bibit yang sudah tersertifikasi misalnya bibit unggul yang tahan terhadap hama ke BUMDes,” ucap Arhan.
Lalu terdapat program sosialisasi transisi dari Paud ke SD. Paud Kertakumara menjadi tempat dimana para siswa KKNT-I melaksanakan programnya. Program yang dijalankan yakni mengadakan sosialisasi kepada orang tua murid paud Kertakumara bagaimana sistem transisi dari paud ke sd dan juga bagaimana cara penerapannya.
“Walaupun mayoritas penduduk desa adalah petani, namun pendidikan merupakan suatu modal yang penting untuk bertahan di kehidupan, kami membuat program ini agar menjadi bekal dasar. Harapannya orangtua jadi punya gambaran dan strategi untuk mendukung anak dalam proses transisi dari paud ke SD,” kata Syakira salah satu anggota KKNT-I.
Yang terakhir, program edukasi lanjutan untuk anak SD. Program yang dibuat yaitu penyuluhan kepada siswa-siswi SD. “Penyuluhan yang kami lakukan adalah memberikan motivasi kepada para siswa dalam belajar kemudian juga mengarahkan para siswa desa Kerta untuk melanjutkan pendidikan kalau bisa sampai jenjang perkuliahan dan dapat menggapai cita-citanya,” timpal Syakira.
KKNT-I yang dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan ini sukses dilaksanakan dan menuai nuansa baru bagi para anggota tim karena dilaksanakan di Bali.
***
Reporter: Arnida Riani
Editor: Rosita
Tambahkan Komentar