Torehkan Prestasi, IPB Robotic Club Kembangkan Sistem Wearable Device Control dalam Kompetisi SAFMC 2024 di Singapura

Seakan tidak pernah redup, klub robotika Institut Pertanian Bogor yang dikenal dengan nama IPB Robotic Club Kembali menorehkan prestasi dalam kegiatan Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2024. Kegiatan ini digelar langsung di Science Center Singapore, Singapura, pada 21 – 22 Maret 2024.

SAFMC 2024 sendiri merupakan kegiatan kompetisi berskala internasional yang diselenggarakan oleh DSO National Laboratories dan Science Centre Singapore. Kompetisi ini menjadi salah satu kegiatan kompetisi resmi yang dilaksanakan oleh pemerintah Singapura mulai dari kategori A hingga kategori E dengan sasaran peserta mulai dari  tingkat sekolah dasar hingga peserta tingkat umum, menyesuaikan kategori yang tersedia.

Dalam kompetisi kali ini, IPB Robotic Club mendelegasikan tim Agrisena Aerial yang diketuai oleh Anggra Amwari bersama rekannya yakni Putu Oki Wiradita Aryawan, Made Yoga Parestiana, I Gusti Ngurah Sucahya, Farhan Ali Alfarizi, Altaf Husain dan Maria Metantomwate untuk bersaing dalam kategori D1 Semi Autonomous dengan tema Man Machine.

Putu Oki Wiradita Aryawan, satu anggota tim Agrisena Aerial menuturkan bahwa kompetisi kategori D1 ini meng-highlight desain sistem kontrol pengembangan robot terbang seperti drone.

“Dalam kegiatan ini kita diwajibkan untuk mendesain minimal satu drone. Yang di-highlight dalam proses pengembangan robot ini ada di dalam sistem kontrol,” ujarnya ketika diwawancarai oleh reporter Korpus, Jumat (5/4/2024).

Oki juga memaparkan bahwa tim Agrisena Aerial mengembangkan sistem control berupa wearable device control (alat kendala yang bisa dipasang di tubuh) untuk kemudian sistem ini digunakan dalam permainan tic tac toe untuk bersaing mengumpulkan poin dengan tim lawan di arena tic tac toe dengan menggunakan robot terbang (drone).

“Kalau secara umum menggunakan remote control, kami harus membuat sistem pengontrol yang dapat dipasang di tubuh atau wearable device control. Kemudian robot ini akan diversus dengan tim lawan di arena tic tac toe untuk membuat garis vertikal, horizontal, maupun diagonal untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat,” tutur Oki.

Untuk membawa nama IPB Robotic Club ke kancah Internasional, tentu saja bukan hal yang mudah bagi tim Agrisena Aerial. Riset dan persiapan matang telah dilakukan hingga tim tersebut berhasil lolos dan diundang secara langsung ke Science Centre Singapore.

“Skema pelaksanaannya dimulai dengan pendaftaran (administrasi), ada seleksi video proof of flight yang dikirimkan melalui email, hingga akhirnya tim kami lolos dan berhasil diundang oleh pihak SAFMC 2024 pada tanggal 21 hingga 22 maret kemarin ke Science Centre Singapore secara Offline,” Ucap Oki.

Oki juga menjabarkan bahwasannya pendanaan untuk kegiatan ini mulai dari fasilitas hingga dana riset didukung penuh oleh Subdit Pengembangan Reputasi dan Prestasi Mahasiswa. IPB Robotic Club juga mendapatkan sokongan pembiayaan dari beberapa departemen hingga fakultas.

“Kegiatan ini didanai penuh oleh IPB khususnya di Subdit Pengembangan Reputasi dan Prestasi Mahasiswa IPB. Pendanaan meliputi bantuan biaya proses riset, fasilitas riset (ruangan dan perlengkapan), serta akomodasi keberangkatan. Selain itu, tim kami juga mendapatkan bantuan pembiayaan akomodasi dari pihak Departemen Matematika, Teknik Mesin dan Biosistem (TMB), Fisika dan juga FMIPA IPB,” Pungkasnya.

***

Reporter: Fahita Safiraturahman

Editor: Rosita

 

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.